Putatgede - UIN Walisongo Gandeng Emak-emak Berseragam Untuk Olah Sampah

UIN Walisongo Gandeng Emak-emak Berseragam Untuk Olah Sampah

Putatgede (17/07/2022) Ibu-ibu PKK kecamatan, desa/kelurahan diajari mengelolah sampah agar bermanfaat. Sampah rumah tangga yang biasanya dibuang dijadikan kompos. Pagi tadi, ratusan ibu-ibu PKK tersebut dilatih bagaimana cara membuat kompos oleh Tim KKN MMK Kelompok 12 - UIN Walisongo Semarang. Kegiatan yang diselenggarakan TP-PKK Desa Putatgede tersebut di gelar Aula Balai Desa Putatgede.

Materi pembuatan Pupuk Kompos disampaikan oleh Ahmad Farchan selaku Divisi Kesehatan dan Lingkungan Kelompok 12 KKN MMK UIN Walisongo Semarang, dengan di Moderatori oleh Estri Mustaqimah selaku Divisi Pendidikan dan Keagamaan.

Ketua TP-PKK Desa Putatgede Ny. Hj. Muafiah hadir membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya ia katakan pengelolaan sampah yang kurang baik akan mendatangkan penyakit. Sampah yang menumpuk dan berserakan menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu aktifitas masyarakat. OIeh karenanya masyarakat harus dikenalkan pentingnya memilah dan membuang sampah pada tempatnya.

Ny. Hj. Munafiah mengatakan permasalahan sampah adalah permasalahan bersama. Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah. Salah satunya dengan mengelolahnya. Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan nilai ekonomis. Seperti pengelolaan sampah rumah tangga menjadi kompos. Ia berharap manfaat serta keuntungan ekonomis dari pengelolaan sampah tersebut akan menumbuhkan semangat masyarakat untuk mengelolah sampahnya masing-masing.

“Besar harapan kami setelah kegiatan pelatihan ini, ibu-ibu sudah memiliki bekal untuk mengelolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang siap jual atau untuk budidaya tanaman di lingkungan masing-masing.” harapnya.

Diakhir sambutannya, beliau berpesan kepada peserta pelatihan untuk dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat. Dengan begitu akan memberikan nilai positif bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Ahmad Farchan menyarankan agar kompos campuran tidak terlalu kering dan basah. Lakukan pengadukan secara berkala. Apabila terlalu kering, siram secukupnya sambil diaduk hingga merata. Ia katakan pengomposan yang benar jika kompos terasa hangat dengan suhu mencapai 60 derajat celcius.


Dipost : 18 Juli 2022 | Dilihat : 581

Share :

s