Putatgede - Cara Menanam Terong Ungu bagi Pemula, Mudah Dipraktikkan

Cara Menanam Terong Ungu bagi Pemula, Mudah Dipraktikkan

Siapa yang kenal dengan terong? Hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah familiar dengan makanan lonjong ini. Terong yang sering kita temui, yaitu terong ungu, sudah sering menjadi pendamping makanan lain dalam menu makan kita.

Terong ungu sendiri merupakan jenis tanaman yang buahnya memiliki warna ungu dengan bentuk bulat memanjang dan ukuran daun yang besar. Tanaman ini memiliki warna bunga mulai dari putih hingga ungu, dengan batang tanaman yang memiliki duri. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 40 cm hingga 150 cm.

Terong ungu diketahui memiliki kandungan vitamin K, mineral, kalsium, dan bioflavonoid. Kandungan-kandungan dalam terong ungu tersebut diketahui bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti mengatasi sembelit, mencegah diabetes, menjaga tulang, mencegah anemia, dan masih banyak lagi.

Beruntungnya, kita sebagai masyarakat Indonesia, karena tanaman yang bisa tumbuh subur di iklim tropis negeri ini, termasuk juga terong ungu. Iklim dan kondisi lingkungan Indonesia yang mendukung, membuat kita bisa menanam terong ungu ini dengan mudah.

Bagi yang tertarik untuk memiliki kebun terong ungu sendiri, berikut ini beberapa cara menanam terong ungu yang bisa dijadikan contoh :

 

PILIH BIBIT UNGGUL TERONG UNGU

Cara menanam terong ungu yang pertama adalah dengan memilih bibit yang unggul. Bibit unggul ini bisa Anda dapatkan dengan membeli di tempat yang menjual tanaman terdekat atau dari petani lokal.

Bibit terong yang dijual biasanya berupa benih atau biji. Ada beberapa cara dalam menentukan benih atau bibit terong ungu yang berkualitas. Cara tersebut antara lain adalah:

  • Kondisi benih bersih dan mengkilat
  • Benih sudah melewati proses istirahat yang cukup
  • Kadar air yang terkandung dalam benih tergolong cukup
  • Ukuran, bentuk, dan warna benih seragam dan tidak berbeda-beda
  • Benih tidak kotor dan tercampur dengan benih yang berkualitas buruk (cacat, kosong, atau benih tanaman lain)
  • Memiliki daya kecambah atau daya untuk tumbuh yang cepat, sekitar 80%

 

Jika ciri-ciri benih di atas sudah dipenuhi, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam yang tepat untuk menanam atau menyemai benih terong ungu.

 

PERSIAPAN MEDIA TANAM

Cara menanam terong ungu yang kedua adalah dengan menyiapkan media tanamnya. Media tanam yang disediakan dengan tepat, merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses menanam terong.

Media tanam yang tidak tepat akan membuat tanaman gagal tumbuh dan berkembang.
Media tanam yang tepat bisa berupa seperti berikut ini:

  • Tanah dengan kondisi gembur dan kaya zat organik
  • Padi sekam
  • Pot atau polybag yang berukuran sedang atau besar, serta sudah diberi lubang di bagian bawah
  • Cetok
  • Udara secukupnya untuk menyiram benih

Dianjurkan untuk menggunakan pot atau polybag yang berukuran besar, agar penyemaian dapat dilakukan dalam satu wadah yang sama. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tidak memiliki lahan luas untuk menyemai benih terong ungu.

 

PENYEMAIAN TERONG UNGU DI POT ATAU POLYBAG

Cara menanam terong ungu yang ketiga adalah dengan melakukan penyemaian terong ungu di pot atau polybag. Ketika sudah memiliki bibit terong ungu dan siapkan media tanamnya, langkah berikutnya adalah dengan melakukan penyemaian terhadap benih terong ungu. Penyemaian dapat dilakukan dengan mengikuti teknik seperti berikut ini.

  • Rendamlah benih terong ungu ke dalam air hangat-hangat kuku selama kurang lebih 15 menit.
  • Sambil menunggu, campurkanlah tanah dan padi sekam, dan aduk rata dengan cetok.
  • Masukkanlah campuran tanah dan padi sekam dengan perbandingan 1: 1 ke dalam pot atau polybag.
  • Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm.
  • Letakkan benih terong ungu pada lubang-lubang yang telah dibuat.
  • Tutuplah benih dengan sisa campuran tanah dan padi sekam dengan takaran yang cukup.
  • Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan.
  • Siram atau percikkan bibit dengan air secukupnya secara lembut. Lakukan secara teratur pada pagi dan sore hari.
  • Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup.
  • Tunggulah sampai bibit terong ungu berkecambah. Biasanya perlu menunggu sekitar satu bulan.

 

PEMINDAHAN BIBIT TERONG UNGU

Cara menanam terong ungu keempat yaitu dengan memindahkan bibit terong ungu. Ketika bibit terong ungu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan kecambah, itu menandakan bahwa bibit tersebut sudah siap dipindahkan ke media tanam yang lebih besar. Bibit terong ungu yang sudah siap menangani biasanya penangguhan dengan pertumbuhan daun yang sudah muncul sebanyak 4 helai.

Dalam hal ini, bibit dapat dipindahkan ke dalam polybag atau pot yang berukuran sama namun dengan porsi satu pot untuk satu bibit tanaman. Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memindahkan bibit terong ungu adalah sebagai berikut.

  • Siapkan beberapa polybag atau pot yang sudah diberi lubang di bagian bawah. Sesuaikan dengan jumlah bibit yang Anda miliki.
  • Campurlah media tanah dengan pupuk kandang dan sekam.
  • Masukkan campuran tersebut ke dalam pot atau polybag yang telah disediakan.
  • Buatlah lubang di bagian tengahnya sedalam kurang lebih 5 cm.
  • Angkat bibit terong ungu yang sudah berkecambah secara perlahan dari media semai.
  • Tanam bibit di lubang yang telah dibuat.
  • Padatkan tanah dengan menepuk secara perlahan.
  • Siramlah dengan udara secukupnya dengan teratur, yaitu pada pagi dan sore hari.

 

PEMELIHARAAN TANAMAN TERONG UNGU

Setelah anda melihat cara menanam tanaman terong ungu, maka pada proses berikutnya Anda juga harus tahu bagaimana cara pemeliharaan tanaman terong ungu. Cara Pemeliharaan ini sangat penting dengan cara menanam, karena pemeliharaan yang baik, akan menghasilkan terong ungu yang berkualitas dan menghindari dari kegagalan panen.

Beberapa tips dalam merawat tanaman terong ungu adalah sebagai berikut:

  • Siramlah tanaman terong ungu dengan teratur, yaitu dua kali sehari setiap pagi dan sore hari.
  • Lakukanlah pemupukan susulan. Pilihlah pupuk organik, hindari pemberian pupuk kimia.
  • Periksalah daun-daun terong ungu. Jika ada yang terserang penyakit, segeralah untuk dipetik atau dibuang.
  • Cabutlah gulma-gulma yang berkeliaran di sekitar tanaman terong ungu. Untuk Anda yang menanam terong ungu langsung di lahan atau tanah (bukan di pot atau polybag), kecenderungan tumbuhnya gulma akan lebih tinggi, sehingga diperlukan kegiatan penyiangan secara berkala.
  • Pasang dan ikatkan bambu pada tanaman. Bambu berfungsi sebagai penyangga tanaman terong ungu.

 

PROSES PANEN TERONG UNGU

Jika proses cara menanam terong ungu dan pemeliharaannya sudah dilakukan sesuai prosedur yang baik dan benar, terong ungu yang Anda tanam akan tumbuh subur dan berbuah tepat pada waktunya, atau bahkan bisa lebih cepat. Waktu berbuah ini tentu tidak lepas dari faktor cuaca dan kondisi di sekitar wilayah tanam. Terong ungu yang siap panen biasanya sudah memasuki umur tiga sampai empat bulan.

Tanaman terong ungu dapat memproduksi buah di sekitar usia lima hingga enam bulan. Jika fase ini sudah dicapai oleh tanaman terong ungu, maka persiapkanlah diri Anda untuk memanen terong ungu. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan proses panen terong ungu.

  • Pilihlah waktu panen yang tepat, yaitu pada pagi hari atau sore hari.
  • Petiklah terong ungu dengan menggunakan tangan. Anda dapat menggunakan sejenis alat potong tajam, seperti gunting atau pisau sebagai alternatifnya.
  • Petiklah terong hingga tangkainya.
  • Anda dapat memanen terong ungu pada tumbuhan yang sama selama tiga hingga tujuh hari sekali.

 


Dipost : 01 Maret 2021 | Dilihat : 73637

Share :