Hujan Deras yang mengguyur sepekan terakhir ini membuat beberapa sungai di Kabupaten Kendal meluap. Salah satunya Sungai Kendal, akibat luapannya, ratusan rumah terendam banjir. Puncak curah hujan semakin tinggi sejak Jum'at Malam (5/2/2021), menambah tingginya luapan sungai Penut yang melalui wilayah Desa Putatgede. Setidaknya ada 3 wilayah RT yang berada di 3 RW yang terimbas atau terdampak banjir, yaitu RT.02 RW.02, RT.02 RW.03 dan RT.02 RW.01. Banjir tertinggi di alami oleh wilayah RT.02 RW.03, bahwa genangan air sudah memasuki rumah-rumah penduduk setinggi lutut orang dewasa.
Namun demikian, dikabarkan tidak ada korban jiwa dan sejak dini warga sudah mulai mengungsi ke tempat sanak saudara sekitar yang aman dari banjir. Menurut keterangan salah satu warga Suryani, wilayahnya terdampak banjir karena sungai meluap akibat buangan air dari sungai kecil maupun dari luapan air sawah karena hujan. “Air masuk sekitar pukul 23.00 WIB, dan memang di wilayah tersebut sudah menjadi langganan banjir, saat sungai meluap dan Tahun 2021 ini saja, sudah terjadi tiga kali mengalami banjir, kali ini puncaknya.” ujarnya.
Kepala Desa Putatgede, H. Parwuwanto, S.Sos. sejak menjelang Maghrib tiba telah menghimbau melalui Group WA untuk waspada serta berkoordinasi dengan aparatur desa dibawahnya untuk memberikan bantuan berupa Mie Instan kepada penduduk yang terkena dampak banjir. Bantuan tersebut murni dari Pemerintahan Desa walaupun tidak seberapa, namun harapannya banjir kali ini tidak sampai berlarut-larut.
Hingga malam ini berita di turunkan banjir masih semakin merangkak naik, "Mari kita sama-sama menjaga lingkungan dan saling terus berkoordinasi." Himbau Parwuwanto.
Para pemuda selalu waspada dengan memantau keadaan dengan sambil minum kopi dan bermain Handphone di muka gang jalan masing-masing wilayahnya. Serasa tanpa dikomando, mereka tanggap dan siap mengamankan wilayahnya.
Dipost : 07 Februari 2021 | Dilihat : 1014
Share :