Putatgede - Sudah menjadi kebiasaan, Pertemuan Rutin tiap bulan bagi ibu-ibu PKK Desa Putatgede dilaksanakan dalam minggu pertama di Aula Balai Desa Putatgede. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tingkat Desa sampai ke Dasa Wisma, akan tetapi sampai saat ini yang masih rutin dan aktif terlaksana adalah tingkat Desa sampai RT (Rukun Tetangga). Pertemuan PKK dilaksanakan satu bulan sekali tersebut diikuti seluruh istri-istri Perangkat Desa, Ibu-RT dan RW dan tokoh masayarakat perempuan lainnya.
Untuk mengawalinya Lagu Mars PKK dan Mars Hidup Sehat tak luput dari serangkaian acara acapkali dilantunkan bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai sambutan-sambutan dan berbagai penyuluhan juga diberikan.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Putatgede, Hj Uswatun Khasanah Supriyadi dalam setiap kesempatan kesempatan juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk media berkumpul-kumpul saja namun di barengi dengan arisan rutin serta untuk lebih menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang kesehatan yaitu dilaksanakan juga penyuluhan mengenai kemandirian keluarga untuk pencegahan stunting.
Dalam hal ini selaku yang tergabung dalam organisasi Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan, maupun individu ibu rumah tangga dituntut untuk mampu mandiri dalam mencegah stunting ini.
"Pencegahan terhadap stunting sangat penting sekali dilakukan karena merupakan masalah yang cukup serius dimana stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan yang kurang dalam waktu yang lama, umumnya karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi," ujarnya.
Menurutnya, tanda balita mengalami stunting adalah kondisi badan lebih pendek dari stanndar panjang atau tinggi anak usianya, mudah sakit, perkembangan otak terhambat dan pada usia sekolah sulit berprestasi.
Agar gizi seimbang bisa terpenuhi untuk anak yang tidak suka sayur, kita harus kreatif membuat makanan kesukaan anak dengan menyelipkan sayuran didalamnya.
"Saya berharap kita dapat mengambil sebanyak mungkin pelajaran positif dari kegiatan ini dan selanjutnya dapat kita terapkan dalam kehidupa kita sehari-hari sebagai bentuk sumbangsih kita terhadap pembangunan banua sanggam," katanya.
Untuk itu ia mengajak ibu-ibu semua untuk senantiasa memperhatikan kesehatan dan asupan serta gizi dari makanan anak-anak dan keluarga.
Demikian pula yang berkaitan dengan kesehatan, kita pasti tahu bahwa tanpa jiwa dan raga yang sehat tidak akan maksimal upaya yang bisa kita lakukan untuk meraih apa yang dicita-citakan, dan tidak pula sepenuhnya menikmati apa-apa yang kita miliki, artinya tanpa jiwa dan raga yang sehat semuanya yang kita miliki kurang berarti.
Dipost : 28 Agustus 2019 | Dilihat : 1381
Share :