Beberapa waktu yang lalu, tepatnya Hari Senin (17/01/2022) Kelompok Tani "Margi Utomo" secara intensif melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) secara massal organisme pengganggu tanaman (OPT), hama Wereng Batang Coklat (WBC). Cakupan areal yang dilakukan penyemprotan adalah kurang lebih sekitar 45 Ha, dengan dihadiri oleh anggota kelompok tani 30 orang.
Gerdal yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani "Margi Utomo" Desa Putatgede Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal bersama–sama dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) (Slamet Riyadi) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Ngampel, Kepala Desa Desa Putatgede dinilai sangat efektif.
Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Ngampel mengatakan, kini tanaman padi di lahan hamparan tersebut sudah berumur 50 hari setelah tanam (HST).
Gerdal direkomendasikan setelah melakukan pengamatan dan ditemukan populasi sudah mencapai lebih dari tunas. Metode pengendalian dilakukan dengan penyemprotan serentak dengan Pestisida hasil Bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, petani juga gotong royong sendiri sendiri dengan menggunakan bahan pengendali BASSA, bahan aktf BPMC dan SiDABAS, Bahan aktif BPMC 500 g/l.
Penyemprotan secara bersamaan harus dilakukan untuk mencegah migrasinya hama WBC dari satu lokasi ke lokasi lain. Disisi lain, Petani harus betul–betul faham mengenai penggunaan pestisida berdasarkan prinsip 5 T yaitu tepat sasaran, tepat jenis, tepat waktu, tepat dosis, dan tepat cara aplikasi. Aplikasi penyemprotan insektisida harus secara serentak agar tidak terjadi perpindahan populasi WBC dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sementara itu dilokasi terpisah, juga dilaksanakan Gerdal penanggulangan Hama Kresek oleh Kelompok Tani "Sri Rahayu" dengan cakupan areal kurang lebih 43 Ha. Dengan pestisida yang berbeda. Pestisida tersebut juga hasil dari Bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kendal. Sedangkan pelaksanaan dihadiri oleh Ketua Gapoktan "Maju Jaya" bersama dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Ngampel.
Dengan adanya gerakan pengendalian massal ini juga memberikan manfaat bagi anggota bisa mengendalikan hama wereng batang coklat secara serempak, dengan harapan Pertanaman padi musim tanam 2021/2022 bisa terselamatkan dari serangan Hama Wereng Batang Coklat serta Hama Kresek.
Dipost : 26 Januari 2022 | Dilihat : 1383
Share :