Pemerintah Indonesia berencana akan memberlakukan "New Normal" Meski Pandemi Corona belum usai. Apakah maksud dan tujuannya ? Mari kita simak berikut ini :
New Normal | Aktifitas normal berdampingan dengan corona |
Tetap memberlakukan protokol kesehatan | |
Prinsipnya penyesuaian / perubahan pola hidup | |
Masyarakat produktif dan tetap aman | |
Alasan New Normal | Vaksin belum pasti kapan ditemukan. |
Virus tidak akan hilang (WHO) | |
Perekonomian tetap berjalan | |
Ada masyarakat terkena PHK | |
Ihwal New Normal | Masih dilakukan pengkajian |
Direncanakan berlaku Juni | |
PSBB tidak dicabut | |
Kebijakan Mendukung New Normal |
Karyawan dibawah 45 tahun diizinkan bekerja |
Karyawan diatas 45 tahun bekerja dari rumah | |
Praktek New Normal | Terdapat Aturan dan Ketentuan yang mengikat |
Masyarakat melakukan disiplin tinggi | |
Berlangsung sampai ditemukannya vaksin. |
PERCONTOHAN PERLAKUAN NEW NORMAL
Tahap pertama diberlakukannya New Normal akan dilakukan percontohan di 3 (tiga) Wilayah, yaitu Bali, Yogyakarta dan Kepulauan Riau atau Batam. Ketiga wilyah tersebut menjadi super prioritas. Bali akan dibuat Pilot Project oleh Bapak Presiden dan sudah disetujui untuk lebih awal dibuka.
Mulai 28 Mei 2020 | Masuk Bali wajib lampirkan hasil PCR Test Negatif Covid-19 |
"Uji Swab dengan metode PCR merupakan filter yang kuat, selama ini kita gunakan Rapid Test, hasilnya tidak memberikan keyakinan penuh. Mereka yang hasil rapid test-nya non-reaktif tidak seterusnya tetap negatif Covid-19" Sekda Bali, Dewa Made Indra (via Detik.com, 21 Mei 2020). | |
JUNI 2020 | Tempat wisata di Yogyakarta Kembali dibuka. |
"Tahapannya kita siapkan, termasuk sekarang kita menyiapkan fasilitas cuci tangan dan kebersihan di destinasi wisata, bertahap, agar tidak ada klaster baru dari pariwisata. Tujuannya bisa berwisata dengan aman sesuai protokol, harus hati-hati." Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo (via Detik.com, 23 Mei 2020) |
|
JULI 2020 | Protokol New Normal Mulai Diujicobakan di Bali |
"Bali dipilih karena hub-nya pariwisata nasional, lebih gampang dijual karena nama dan terkenal, dan terakhir fasilitas Bali dianggap paling siap." Anggota Tim Percepatan dan Pemulihan Dampak Covid-19, Rai Suryawijaya (via bbc.com/indonesia, 22 Mei 2020). | |
Perkembangan Covid-19 di Bali, Yogyakarta dan Kepri |
Dipost : 26 Mei 2020 | Dilihat : 1340
Share :